skip to Main Content

Upaya-upaya Modernisasi yang Berkelanjutan

Sejak 2017, Otoritas Bea Cukai telah mengalami reformasi struktural dan fiskal besar-besaran untuk memodernisasi dan memprofesionalkan cara kami bekerja. Ini termasuk:

  • Memperbarui undang-undang yang mengatur Kegiatan-kegiatan Bea Cukai
  • Menanamkan sistem TI baru ke dalam aktivitas kerja sehari-hari untuk memodernisasi dan mempersingkat prosedur-prosedur
  • Mengurangi beban administrasi dengan mengotomatisasi pengumpulan penghasilan dan prosedur pemrosesan barang-barang; dan
  • Memodernisasikan dan memprofesionalkan keterampilan tenaga kerja kami.

Meskipun kemajuan yang baik telah dicapai, kami menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang harus masih dilakukan, termasuk:

1.  Pengumpulan Pendapatan yang Memadai

Kompleksitas dalam pemungutan pajak yang memadai dan transparan tetap menjadi sebuah tantangan bagi Bea Cukai. Pajak merupakan sumber pendapatan penting bagi Negara dan menyediakan dana bagi Pemerintah untuk investasi-investasi publik, seperti perbaikan jalan, modernisasi sekolah, dan pengembangan sistem perawatan kesehatan yang lebih kuat. Kami bertekad untuk meningkatkan cara kami mengumpulkan pajak sehingga bisnis, para pedagang, dan masyarakat Timor-Leste dapat menerima sumber daya dan layanan yang memadai yang dibutuhkan untuk membangun sebuah negara yang kuat dan makmur.

2. Mengamankan Perbatasan Negara

Tantangan kedua yang dihadapi adalah untuk melindungi perbatasan-perbatasan Timor-Leste dari barang-barang ilegal dan berbahaya untuk memastikan barang-barang legal memenuhi standar-standar nasional untuk keamanan pangan, bahan kimia pertanian (termasuk pestisida dan pupuk), obat-obatan, dan ternak. Kami telah menerapkan standar-standar ini untuk melindungi flora dan faunanya orang Timor dan masyarakat Timor-Leste. Untuk mengamankan perbatasan negara, kami perlu terus bekerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah lainnya dan masyarakat (Publik) untuk mengidentifikasi barang-barang ilegal yang masuk ke negara sambil memastikan barang-barang yang legal, tidak membahayakan bangsa kita.

3. Pertumbuhan Ekonomi

Berkontribusi pada pertumbuhan dan diversifikasi ekonomi membutuhkan kolaborasi dan kemitraan yang erat dengan para stakeholders (pemangku kepentingan), sehingga inovatif solusi dan peluang dapat diidentifikasikan. Industri perdagangan, khususnya, memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Timor-Leste, dan membutuhkan Bea Cukai untuk beroperasi secara efisien untuk mengurangi biaya, risiko dan memastikan berperan yang adil. Kami menyadari bahwa upaya-upaya yang difokuskan pada kerja sama industri dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan mendorong posisi Timor-Leste sebagai mitra dagang yang aktif dan bernilai, secara global.

4. Mengelolah pergerakan orang dan barang-barang lintas batas

Apakah untuk tujuan pariwisata, untuk pekerjaan atau untuk bisnis. Ketika orang memasuki Timor-Leste, adalah peran Bea Cukai untuk memastikan orang-orang ini mengetahui aturan untuk mengimpor barang ke negara ini. Bea Cukai berkomitmen untuk meningkatkan cara memantau dan mengelola arus dari orang dan barang-barang.

Kerjasama Internasional dan Pembangunan

Kami bekerjasama dengan kemitraan yang erat dengan sejumlah lembaga internasional yang terlibat dalam proses modernisasi perdagangan. Kami telah memperoleh pengetahuan dan bantuan teknis yang luas dari para donor berikut:

Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID)

Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mendanai Proyek Reformasi Bea Cukai (Customs Reform Project (CRP)) adalah proyek empat tahun yang dimaksudkan untuk mendukung Otoritas Bea Cukai dan lembaga-lembaga pemerintah terkait lainnya. Timor-Leste bercita-cita untuk menjadi anggota di organisasi perdagangan regional dan global tetapi menghadapi tantangan yang signifikan dalam memenuhi persyaratan-persyaratan. Pemerintah mengakui manfaat finansial dari peningkatan perdagangan; namun, Direktorat Bea Cukai yang kadaluarsa (Outdated) telah mempersulit perdagangan dan memperlambat kemajuan untuk menjadi sebuah anggota “Best Practices” dari komunitas perdagangan internasional. CRP USAID memperkuat Rencana Reformasi Fiskal Pemerintah dengan meningkatkan efisiensi perdagangan dan transit internasional dan lintas batas. Proyek ini membantu Pemerintah untuk mengurangi biaya perdagangan melalui penerapan Internasional Best Practices  custom clearance dan prosedur prosedur transit . Ini akan mendorong investasi, meningkatkan pendapatan pemerintah, dan mendukung aksesi Timor-Leste ke Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Sejalan dengan praktek-praktek pengelolaan yang baik (good governance), proyek ini meningkatkan transparansi, kejelasan, prediktabilitas, dan kepastian dalam lingkungan perdagangan. Proyek ini memperkuat kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia dari Otoritas Bea Cukai yang baru sehingga dapat mengikuti praktik terbaik (best practice) global dan regional dalam perdagangan dan meningkatkan pendapatan domestik. Peningkatan operasi bea cukai akan membantu memacu pertumbuhan ekonomi dan investasi dengan mengurangi biaya perdagangan dan mempersingkat waktu bea cukai. Klik di sini untuk mengetahui lebih banyak tentang USAID Timor-Leste.

Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD)

Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) didirikan pada tahun 1964 sebagai sebuah badan antar pemerintah permanen. Pada tahun 2017, Pemerintah melalui Dewan Menteri mengeluarkan resolusi No. 14/2017 untuk menetapkan National Single Window melalui sistem ASYCUDA World yang mana telah digunakan oleh Otoritas Bea Cukai sejak 2018. UNCTAD memberikan keterampilan kepada Bea Cukai untuk memastikan integarsi ekonomi yang lebih baik, yang meliputi:

  • Memahami Pilihan-pilihan untuk mengatasi tantangan pembangunan tingkat makro.
  • Mencapai integrasi yang menguntungkan ke dalam sistem perdagangan internasional.
  • Meningkatkan akses ke teknologi digital yang memastikan prosedur lokal selaras dengan praktik internasional seperti ASYCUDA.
  • Mempercepat arus barang-barang lintas batas.
  • Mengekang peraturan yang menghambat persaingan.

Bank Pembangunan Asia (ADB)

Kemitraan negara Asian Development Bank (ABD) untuk Timor-Leste berfokus pada penghapusan kendala-kendala infrastruktur serta sumber daya manusia. ADB telah memberikan banyak publikasi dan laporan=laporan, yang telah membantu para pembuat kebijakan merumuskan solusi yang lebih baik untuk beberapa tantangan utama Timor-Leste.

Sejak 1999, ADB telah memberikan pinjaman, hibah, dan bantuan teknis senilai $434,21 juta untuk Timor-Leste. Bantuan ADB baru-baru ini untuk Timor-Leste telah dikonsentrasikan pada peningkatan konektivitas transportasi untuk mengurangi ketidaksetaraan, meningkatkan pasokan air dan sanitasi untuk memberikan hasil kesehatan yang lebih baik, menyempurnakan pendidikan dan pelatihan untuk mengatasi kekurangan keterampilan, berinvestasi dalam Agricultural Value Chains untuk meningkatkan kemakmuran pedesaan, dan memperluas layanan keuangan untuk mendorong pertumbuhan inklusif. ADB telah membantu Timor-Leste merehabilitasi atau meningkatkan 126 kilometer jalan nasional, dan 296 kilometer jalan distrik dan jalan-jalan nasional akan ditingkatkan pada tahun 2022.

Deutsche Gesellschaft fůr Internationale Zusammenarbeit (GIZ)

Deutsche Gesellschaft fůr Internationale Zusammenarbeit (GIZ) mendanai Konseling dan Pelatihan untuk Proyek Industri Terkait Maritim Timor-Leste (ATMI-TLS II) bertujuan untuk memperkuat kelembagaan, dan kapasitas-kapasitas personel staf manajemen maritim dan lembaga pelatihan kejuruan yang terkait dengan sektor maritim Timor sesuai dengan standar internasional. Proyek Advice and Training to the Maritime Related Industries (ATMI), bertujuan untuk menjawab peningkatan administrasi maritim yang baru di negara ini dan peningkatan prosedur di sektor maritim, yang harus sesuai dengan standar-standar internasional. Transportasi laut sangat penting bagi pembangunan ekonomi di Timor-Leste dan untuk mengintegrasikan daerah-daerah terpencil ke dalam negeri. Memperluas infrastruktur transportasi sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi lebih lanjut dan peningkatan lapangan kerja di bidang pariwisata, perikanan, dan logistik.

Feedback Feedback
×
Customer Satisfaction
Name
Name
First Name
Last Name